Senin, 12 Desember 2011

BAHASA DAN KEBUDAYAAN


BAHASA DAN KEBUDAYAAN
Ada pelbagai teori mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan. Ada yang mengatakan bahasa itu merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua hal yang berbeda, namun, mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan, sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa. Srbaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat mempengaruhi kebudayaan, dan cara berpikir manusia atau masyarakat penuturnya. Dalam bab ini akan dibicarakan bagaimana hubungan yang sebenarnya, paling tidak menurut teori yang berlaku, antara bahasa dan kebudayaan itu. Karena tentang hakikat bahasa sudah dapat dipahami dari uraian-uraian pada bab terdahulu, maka tentang hakikat bahasa itu tidak akan dibicarakan lagi. Dalam sub-bab berikut kiranya perlu terlebih dahulu dibicarakan mengenai hakikat kebudayaan itu.
Hakikat Kebudayaan
Kebudayaan itu adalah segala hal yang menyangkut kehidupan manusia, termasuk aturan atau hokum yang berlaku dalam masyarakat, hasil-hasil yang dibuat manusia, kebiasaan, dan tradisi yang biasa dilakukan, dan termasuk juga alat interaksi atau komunikasi yang digunakan, yakni bahasa dan alat-alat komunikasi non verbal lainnya.
Hubungan Bahasa dan Kebudayaan 
Mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan yang bersifat koordinatif ada dua hal yang perlu dicatat. pertama ada yang menagtakan hubungan kebahasaan dan kebudayaan itu seperti anak kembar siam, dua buah fenomena yang terikat erat, seperti hubungan antara sisi yang satu dengan sisi yang lain pada sekeping mata uang logam. Sisi yang satu adalah system kebahasaan dan sisi yang lain adalah system kebudayaan (lihat silzer 1990). Jadi pendapat ini mengatakan kebahasaaan dan kebudayaan merupakan dua fenomena yang berbeda, tetapi hubungannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar